Laman

Senin, 16 Mei 2011

Penemuan Kapal Di Punjulharjo


Seperti yang diketahui, pada tanggal 28 Juli 2008 lalu beberapa warga di desa Punjulharjo kecamatan Rembang ketika membuat tambak, secara tidak sengaja menemukan perahu kuno yang kemudian terkenal dengan Situs Kapal Punjulharjo. Dari hasil identifikasi belakangan, jenis kapal berasal dari abad ke 8 setara dengan pembangunan Candi Borobudur.
Penemuan tersebut terlengkap di Asia Tenggara karena kondisi kapal masih utuh dibanding temuan di sejumlah negara lain. Bersamaan dengan perahu kuno ddalamya ditemukan pula kapak, tulang, tongkat ukir, tutup wakul dari kayu, mangkok pecahan, dan kepala patung batu.

 

Penemuan kapal yang diperkirakan peninggalan abad VII-XII SM menurut  
Mr. Manguin seorang ahli kapal dunia dari Perancis dan abad XIII SM versi Badan Konservasi Borobudur dan Balar merupakan satu-satunya bukti sejarah yang ada bahwa Indonesia adalah Negara Maritim. Dengan keberadaan tersebut sudah pasti Situs Kapal Punjulharjo merupakan aset Nasional bukan hanya Daerah dan merupakan benda cagar budaya yang harus dilindungi dan dilestarikan.

Seperti yang dikatakan oleh Manguin bahwa Situs Kapal Punjulharjo spektakuler, terutuh yang pernah ada. Sepakat dengan Manguin adalah Siswanto, Kepala Balai Yogyakarta.
Siswanto menambahkan, hasil uji sampel itu juga mengukuhkan perahu itu sebagai situs arkeologi kelautan tertua dan terutuh yang pernah ditemukan di Indonesia. Pasalnya, situs perahu sbelumnya hanya tinggal beberapa papan dan tidak berbentuk perahu utuh seperti di Rembang.

Sesuatu yang berbau kuno, kerapkali menimbulkan penyakit klenik kumat. Entah siapa yang memulai, pada hari kedua setiap pengunjung diberi kabar oleh para penjaga pintu masuk bahwa Situs Kapal Punjulharjo adalah peninggalan wali yang bisa untuk berobat alias berkhasiat.
Nyatanya, banyak sekali pengunjung yang membawa botol atau jirigen untuk diisi dengan air yang terus merembes di lambung kapal dan sekitarnya. Botol bekas minuman dan plastik milik bakul es pun laku keras untuk diisi dengan air asin nan pahit tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar